Latest Updates

Cewek Gang Dolly

http://cewekdoli.blogspot.com/
PSK Dolly Tidak Suka Pria Perkasa dan Sudah Lupa Rasa Orgasme. Pekerja seks komersial di Gang Dolly, Surabaya, mengaku tidak suka melayani pria yang perkasa saat berhubungan intim. Mereka malah suka pada pria yang loyo, lebih-lebih pria peltu alias nempel metu (ejakulasi dini).
Ketemu pria-pria yang begitu jadi kesukaan perempuan penjaja tubuh. Para PSK Dolly mengaku tidak perlu capek dan tidak perlu memakan waktu lama untuk memuaskan nafsu pelanggannya. “Kalau orgasmenya lama, kami capek harus melayani mereka sampai puas,” kata salah seorang PSK di Wisma Nusa Dua, Bella Aprilia, sebagaimana dikutip dari Tempo, di Wisma Nusa Dua, Jumat, 11 Oktober 2013.
Bella mengatakan, banyak tamunya yang mengkonsumsi obat kuat sebelum bermain dengannya. Menurut dia, melayani pria yang di bawah pengaruh obat kuat sangat sulit dan melelahkan karena tenaganya akan terkuras habis untuk melayani. Ditambah lagi kalau pria tersebut bermain dalam kondisi mabuk.
Sebaliknya, Bella sangat senang kalau melayani tamu yang cepat terangsang dengan rayuan dan kecantikannya. Pada tipe pria seperti ini, menurut dia, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk orgasme. “Syukur-syukur kalau baru masuk saja sudah orgasme, itu sangat membantu pekerjaanku,” katanya.
Sinta, salah seorang PSK Dolly di Wisma Lancar Jaya di lokalisasi Gang Dolly, mengaku, saat bekerja di dalam wisma, dirinya dan rekan-rekan seprofesi memang lebih suka pada lelaki yang tidak perkasa. “Tapi sebetulnya, kalau di luar profesiku jadi PSK, aku tetap suka pria yang jantan, aku kan normal,” ujarnya.

PSK Dolly Lupa Rasanya Orgasme

Meski saban hari berhubungan badan dengan pria, ternyata pekerja seks komersial di Lokalisasi Dolly, Surabaya tak bisa merasakan klimaks bersetubuh alias orgasme. Saking seringnya gonta-ganti pasangan malah membuat mereka lupa rasanya orgasme.
“Sudah keseringan, Mas. Jadi tidak terasa,” kata perempuan yang mengaku bernama Bella Aprilia, PSK di Wisma Nusa Dua, di Gang Dolly, kepada Tempo, Jumat 11 April 2013.
Perempuan 33 tahun itu menuturkan semua PSK yang ada di Dolly lebih sering berpura-pura orgamse untuk sekedar menyenangkan pelanggannya. Menurutnya, PSK Dolly memang dianjurkan agar tidak sampai orgasme saat melayani para tamunya. Alasannya, kata dia, agar kondisi fisiknya tetap fit dan mampu melayani semua tamu.
Salah satu PSK yang bekerja di Wisma Lancar Jaya, Sinta—bukan nama sebenarnya–mengatakan ia hanya merasakan nikmatnya seks waktu awal-awal ia bekerja menjadi PSK Dolly. “Maklum sih waktu itu belum terbiasa berhubungan intim, jadi setiap main saya menikmati betul,” ujarnya.
Tetapi setelah beberapa minggu menjadi PSK Dolly perempuan yang mengaku berasal dari Surabaya ini sudah “kebal”. Ia murni bekerja untuk memuaskan nafsu para pelanggannya. “Kan mereka (pelanggan) yang harus dipuaskan, bukan aku,” katanya. (tempo)

0 Response to "Cewek Gang Dolly"

Posting Komentar